Rabu, 14 April 2010

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DRILL DAN
BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH
DALAM PERMAINAN BOLA VOLI SISWA PUTRA
Yusantyo Prabowo, 2009. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Drill
dan Bermain terhadap Hasil Belajar Servis Bawah dalam Permainan Bola
Voli Siswa Putra Kelas X SMA Negeri 1 Bojong Pekalongan Tahun
Pelajaran 2008/2009. Bagi siswa Kelas X SMA yang sedang belajar teknik dasar
bola voli, belajar servis bawah dipandang lebih efektif karena gerakannya
sederhana sehingga dapat dikuasai dengan cepat. Bentuk pendekatan
pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan servis
bawah bola voli diantaranya adalah pendekatan drill dan bermain. Berdasarkan
uraian tersebut maka muncul permasalahan yaitu: 1) Adakah perbedaan pengaruh
antara pendekatan pembelajaran drill dan bermain terhadap hasil belajar servis
bawah dalam permainan bola voli?, dan 2) Manakah yang lebih besar
pengaruhnya antara pendekatan pembelajaran drill dan bermain terhadap hasil
belajar servis bawah dalam permainan bola voli?. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengetahui : 1) Perbedaan pengaruh antara pendekatan pembelajaran drill
dan bermain terhadap hasil belajar servis bawah dalam permainan bola voli, dan
2) Pendekatan pembelajaran yang lebih baik pengaruhnya antara pendekatan
pembelajaran drill dan bermain terhadap hasil belajar servis bawah dalam
permainan bola voli.
Populasi dalam penelitian ini semua siswa putra kelas X SMA Negeri 1
Bojong tahun pelajaran 2008/2009. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian
ini adalah random sampling yaitu mengambil siswa dari 4 kelas dari 6 kelas yang
ada secara acak. Teknik pembagian sampel menggunakan Matched by Subject
Design dengan rumus ABBA. Variabel yang dikaji dalam penelitian ini ada dua
yaitu pembelajaran menggunakan pendekatan drill dan bermain sebagai variabel
bebas serta hasil belajar servis bawah sebagai variabel terikat. Pengumpulan data
penelitian menggunakan instrumen tes servis dari Laveage. Data yang diperoleh
dianalisis menggunakan uji beda (t-test).
Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan pengaruh yang signifikan
antara pembelajaran servis bawah menggunakan pendekatan drill dan pendekatan
bermain terhadap hasil belajar servis bawah pada siswa putra kelas X SMA
Negeri 1 Bojong tahun pelajaran 2008/2009 dibuktikan dari hasil uji t yang
memperoleh thitung > ttabel dan pengaruh pembelajaran servis bawah menggunakan
pendekatan drill lebih besar daripada pembelajaran servis bawah menggunakan
pendekatan bermain terhadap hasil belajar servis bawah pada siswa putra kelas X
SMA Negeri 1 Bojong tahun pelajaran 2008/2009.
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini yaitu pembelajaran servis
bawah menggunakan pendekatan drill lebih berpengaruh dibandingkan
pendekatan bermain. Oleh karena itu dapat diajukan saran antara lain : 1) Bagi
guru penjasorkes dalam pembelajaran servis bawah bola voli sebaiknya
menggunakan pendekatan drill, dan 2) Bagi peneliti lain yang tertarik melakukan
penelitian sejenis dapat menjadikan hasil penelitian ini sebagai informasi ilmiah
dan diharapkan untuk dapat membandingkan metode pembelajaran servis
menggunakan pendekatan drill dengan metode yang lain agar diperoleh informasi
yang semakin tepat terkait pendekatan pembelajaran yang paling efektif dalam
meningkatkan hasil belajar servis bawah.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar yang berlangsung di sekolah yang bersifat formal,
disengaja direncanakan dengan bimbingan guru dan bentuk pendidik lainnya. Apa
yang hendak dicapai dan dikuasai oleh siswa dituangkan dalam tujuan belajar,
dipersiapkan bahan yang harus dipelajari, dipersiapkan juga metode pembelajaran
yang sesuai dan dilakukan evaluasi untuk mengetahui kemajuan belajar siswa.
Sejalan dengan permasalahan belajar mengajar, kegiatan pembelajaran
pendidikan jasmani di sekolah selalu tekait langsung dengan tujuan yang jelas.
Dalam hal ini Adang Suherman (2000:23), menyatakan bahwa secara umum
tujuan pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu:
(1) perkembangan fisik, (2) perkembangan gerak, (3) perkembangan mental dan,
(4) perkembangan sosial. Melalui pendidikan jasmani diharapkan bisa
merangsang perkembangan sikap, mental, sosial, emosi yang seimbang serta
keterampilan gerak siswa. Begitu pentingnya peranan pendidikan jasmani di
sekolah maka harus diajarkan secara baik dan benar.
Bola voli merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang termasuk
dalam materi pokok pendidikan jasmani. Banyak manfaat yang diperoleh dengan
bermain bola voli yang diantaranya adalah dapat membentuk sikap tubuh yang
baik meliputi anatomis, fisiologis, kesehatan dan kemampun jasmani. Manfaatnya
bagi rohani yaitu kejiwaan, kepribadian dan karakter akan tumbuh ke arah yang
sesuai dengan tuntutan masyarakat.
Menurut Herry Koesyanto (2003:10), belajar adalah berusaha atau berlatih
agar mendapatkan kepandaian. Arti belajar dasar bermain bola voli tak lain adalah
berlatih teknik dasar bola voli agar terampil dalam bermain bola voli. Adapun
teknik dasar bola voli yang dapat dipelajari diantaranya adalah teknik dasar servis,
pas (passing), umpan (set-uper), smash, dan bendungan (block).
Servis merupakan salah satu teknik dalam permainan bola voli. Pada
mulanya servis hanya merupakan pukulan awal untuk dimulainya suatu
permainan, tetapi jika ditinjau dari sudut taktik sudah merupakan suatu serangan
awal untuk diperoleh nilai agar suatu regu berhasil diraih kemenangan (M. Yunus,
1992:68-69). Pendapat serupa juga dinyatakan Beutelstahl (2005:9), bahwa
mulanya servis hanya dipandang sebagai pukulan permulaan saja, cara melempar
bola untuk memulai permainan. Tetapi servis kemudian berkembangan menjadi
suatu senjata yang ampuh untuk menyerang.
Servis harus dilakukan dengan baik dan sempurna oleh semua pemain,
karena kesalahan pemain mengakibatkan pertambahan angka dari lawan dan
uniknya lagi setiap pemain harus melakukan servis ini. Demikian pentingnya
kedudukan servis dalam permainan bola voli, maka teknik dasar servis harus
dikuasai dengan baik. Oleh karena itu servis harus keras dan terarah dengan tujuan
agar tidak mudah diterima oleh lawan yang berarti pihak pemegang servis
mendapatkan agka.
Servis ada bermacan-macam, di mana masing-masing memiliki nama, sifat
dan teknik sendiri-sendiri. Menurut Suharno HP. (1979:12), ada dua macam
pukulan servis yang di kenal dan sering dimainkan yaitu servis tangan bahwan
dan servis tangan atas. Servis bawah (underhand service) adalah servis yang
sering digunakan oleh pemain pemula, karena servis ini merupakan servis yang
sangat sederhana dan mudah. Gerakan servis bawah lebih alamiah dan tenaga
yang dibutuhkan tidak terlalu besar (M. Yunus, 1992:69). Jadi servis ini sesuai
diajarkan terutama untuk pemain yang masih dalam taraf belajar/berlatih seperti
anak sekolah. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Herry Koesyanto (2003:12),
bahwa bagi pemain pemula cara akan lebih mudah untuk mempelajari servis
tangan bawah karena tenaga yang dibutuhkan tidak terlalu besar sehingga dalam
waktu yang singkat sudah dapat menguasai.
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESI
2.1. Landasan Teori
2.1.1 Permainan Bola Voli
Permainan bola voli merupakan cabang olahraga yang dapat dimainkan
oleh anak-anak sampai orang dewasa, baik laki-laki maupun perempuan. Seperti
yang dikemukakan oleh M. Yunus (1992:1) bahwa permainan bola voli dapat
dilakukan oleh semua lapisan masyarakat, dari anak-anak sampai orang dewasa,
laki-laki maupun perempuan, baik masyrakat kota sampai pada masyarakat desa.
Sebagai olahraga yang sering dipertandingkan, bola voli dapat dimainkan
di lapangan terbuka (out door) maupun di lapangan tertutup (in door). Karena
makin berkembangnya olahraga ini, bola voli dapat dimainkan di pantai yang kita
kenal dengan bola voli pantai. Sebagai aturan dasar, bola boleh dipantulkan
dengan seluruh anggota badan. Pada dasarnya permainan bola voli itu adalah
permainan tim atau regu, meskipun sekarang sudah mulai dikembangkan
permainan bola voli dua lawan dua dan satu lawan satu yang lebih mengarah
kepada tujuan rekreasi seperti voli pantai yang mulai berkembang akhir-akhir ini.
Aturan dasar lainnya, bola boleh dimainkan/dipantulkan dengan temannya secara
bergantian tiga kali berturut-turut sebelum diseberangkan ke daerah lawan. Pada
awalnya ide dasar permainan bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan
melewati suatu rintangan berupa tali atau net dan berusaha memenangkan
permainan dengan mematikan bola itu di daerah lawan. Memvoli artinya
memainkan/memantulkan bola sebelum bola jatuh atau sebelum menyentuh lantai.
Sebagai olahraga pendidikan bola voli berguna dalam pemeliharaan
kesegaran jasmani dan juga berperan dalam pembentukan kerja sama siswa.
Sebagai mana seperti cabang-cabang olahraga yang lain, bola voli juga dapat
digunakan untuk pembinaan sportifitas dan pengembangan sifat-sifat positif
lainnya. Semangat bertanding dan pembentukan mental dapat dikembangkan
melalui - antar kelompok, antar kelas dan antar sekolah sehingga permainan ini
telah menjadi suatu cabang olahraga yang secara teratur dilakukan di sekolah-
sekolah. Sekolah telah dilengkapi kurikulum pendidikan jasmani yang di
dalamnya dimuat pembelajaran olahraga yang secara teratur dilakukan di sekolah-
sekolah.
Saat ini permainan bola voli yang digunakan sudah mengacu pada
peraturan internasional, bahwa permainan bola voli adalah olahraga beregu,
dimainkan dua regu di setiap lapangan dengan dipisahkan oleh net. Tujuan dari
permainan ini adalah melewatkan bola di atas net agar dapat jatuh menyentuh
lantai daerah lawan dan mencegah agar bola yang sama (dilewatkan) tidak
tersentuh lantai dalam lapangan sendiri. Di setiap regu bola dapat dimainkan tiga
kali pantulan untuk dikembalikan bola itu (kecuali dalam perkenaan bendungan).
Permainan bola di udara (rally) berlangsung secara teratur sampai bola tersebut
tersentuh lantai atau bola keluar atau satu regu mengembalikan bola secara
sempurna dan pukulan bola oleh server melewati di atas net ke daerah lawan
Dalam permainan bola voli hanya regu yang menang satu rally permainan
diperoleh satu angka, hingga salah satu regu menang dalam dengan terlebih
dahulu dikumpulkan minimal dua puluh lima angka dan untuk set penentuan lima
belas angka (PBVSI, 2001).
Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka dalam
kegiatan pelatihan perlu memperhatikan berbagai komponen yang menunjang.
Menurut M. Yunus (1992:61), guna meningkatkan kemampuan bermain bola voli
perlu ditingkatkan unsur-unsur yang meliputi: kondisi fisik, teknik, taktik,
kematangan mental, kerja sama dan pengalaman dalam bertanding
2.1.2 Teknik Dasar Permainan Bola Voli
Permainan bola voli termasuk jenis permainan yang memerlukan latihan
yang teratur dan terarah, karena permainan bola voli mengandung berbagai
macam unsur gerak. Seperti yang dikemukakan oleh Suharno HP (1979:12)
”bahwa dalam bermain bola voli secara baik dan berprestsi sangat memerlukan
penguasaan teknik–teknik dasar secara sempurna dan baik. Teknik dasar dalam
permainan bola voli adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan
pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas
yang pasti dalam permainan bola voli”. Teknik dasar dalam permainan bola voli
dapat diartikan sebagai cara yang mendasar yang efektif dan efisien sesuai dengan
peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal.
Seperti cabang olahraga yang lain, permainan bola voli memerlukan teknik
dasar yang harus dikuasai dengan baik dan benar. Teknik adalah proses
melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk
menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainan bola voli.. Teknik dasar adalah
cara melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efesien
sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal
(1992:68). Sedangkan yang dimaksud dengan teknik dasar permainan bola voli
adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek
dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang
permainan bola voli (Suharno HP, 1979:14).
Teknik dasar bola voli harus dipelajari terlebih dahulu guna
pengembangan mutu prestasi pembinaan bola voli. Penguasaan teknik dasar bola
voli merupakan salah satu unsur yang turut menentukan menang atau kalahnya
suatu regu dalam permainan disamping unsur-unsur kondisi fisik dan mental
(1979:15). Teknik dasar tersebut harus benar-benar dikuasai terlebih dahulu,
sehingga dapat mengembangkan mutu permainan. Namun keterampilan teknik
saja belum dapat mengembangkan permainan untuk penguasaan teknik yang
benar perlu diterapkan suatu taknik. Taktik adalah suatu siasat yang diperlukan
dalam bola voli untuk mencari kemenangan secara sportif. Jadi untuk dapat
mengembangkan dan memenangkan suatu diperlukan teknik dan taktik yang
benar. Teknik dasar permainan bola voli selalu berkembang sesuai dengan
perkembangan pengetahuan dan teknologi dan ilmu-ilmu yang lain. Adapun
teknik-teknik dalam permainan bola voli meliputi: (1) servis, (2) pas, (3) umpan,
(4) smas, dan (5) bendungan (M. Yunus, 1992:68). Lebih lanjut berikut ini
dijelaskan secara mendalan tentang teknik-teknik dasar permainan bola voli
tersebut.
1. Servis
Pada umumnya servis hanya merupakan pukulan pembukaan untuk
memulai suatu permainan sesuai dengan kemajuan permainan, teknik servis
saat ini hanya sebagai permukaan permainan, tapi jika ditinjau dari sudut
taktik sudah merupakan suatu serangan awal untuk mendapatkan nilai agar
suatu regu berhasil meraih kemenangan. Menurut M. Yunus (1992:68-69),
servis merupakan salah satu teknik dalam permainan bola voli. Pada mulanya
servis hanya merupakan pukulan awal untuk dimulainya suatu permainan,
tetapi jika ditinjau dari sudut taktik sudah merupakan suatu serangan awal
untuk diperoleh nilai agar suatu regu berhasil diraih kemenangan. Pendapat
serupa juga dinyatakan Beutelstahl (2005:9), bahwa mulanya servis hanya
dipandang sebagai pukulan permulaan saja, cara melempar bola untuk
memulai permainan.
Karena kedudukannya begitu penting maka para pelatih selalu
berusaha menciptakan bentuk teknik servis yang dapat menyukarkan lawan
dan mendapat nilai
2. Passing
Menurut Suharno HP (1979:29), passing dalam permainan bola voli
adalah usaha maupun upaya seorang pemain dengan menggunakan suatu
teknik tertentu yang tujuannya adalah mengoperkan bola yang dimainkannya
itu kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri. Menurut
Herry koesyanto (2003:22), passing adalah mengoperkan bola kepada teman
sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu sebagai langkah awalh da
menyusun pola serangan kepada regu lawan.
Dapat disimpulkan bahwa passing adalah awal sentuhan bola dan
merupakan usaha seorang pemain untuk memainkan bola yang datang pada
daerahnya dengan mempergunakan cara tertentu, untuk dimainkan oleh teman
seregunya yang biasanya adalah pengumpan untuk diumpankan kepada
smasher sebagai serangan ke regu lawan.
3. Umpan (set-up)
Umpan adalah menyajikan bola kepada teman dalam satu regu, yang
kemudian diharapkan bola tersebut dapat diserangkan ke daerah lawan dalam
bentuk smash. Teknik mengumpan pada dasarnya sama dengan teknik
passing. Letak perbedaannya hanya pada tujuan dan kurve jalannya bola.
Umpan yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan, yakni :
a. Bola harus melambung di atas jaring dengan tenang di daerah serang
lapangan sendiri.
b. Bola harus berada di atas jaring jaring dengan ketinggian yang cukup agar
dapat di smash oleh Smasher.
c. Jarak umpan dengan net sesuai dengan tipe serangan yang diinginkan.
Pada umpan normal jarak bola dengan net berkisar 20-50 cm
(Suharno HP., 1979:19-20).
4. Smash / spike
Smash adalah tindakan memukul bola yang lurus ke bawah sehingga
bola akan bergerak dengan cepat dan menukik melewati atas jaring menuju ke
lapangan lawan dan akan sulit menerimanya. Penguasaan teknik dasar smash
dalam permainan bola voli sangat penting, keberhasilan suatu regu dalam
memenangkan bola voli banyak ditentukan oleh smash. Sebab smash
merupakan cara termudah untuk memenangkan angka, seperti yang
dikemukakan Dieter Beutelstahl (2005:23), kalau pemain hendak
memenangkan bola voli, mereka harus meguasai teknik smash yang
sempurna. Dalam permainan bola voli smash berguna sebagai alat
penyerangan yang paling mematikan sepertei yang dikatakan oheh M. Yunus
(1992:108), smash merupakan pulan yang utama dalam penyerangan dalam
usaha mencapai kemenangan. Oleh karena itu setiap pemain dalam satu team
harus benar-benar mengusai smash dengan baik, karena smash merupakan
serangan utama.
5. Bendungan/block
Bendungan adalah tindakan membentuk benteng pertahanan untuk
menangkis serangan walan. dan dapat dikatakan bahwa block merupakan
pertahanan pertama dari serangan dengan cara membendung smash tersebut di
depan jaring (M. Yunus, 1992:119).
Dari kelima teknik tersebut di atas, penulis bermaksud mengadakan
penelitian tentang servis. Sebab dewasa ini servis bukan sekedar tanda dimulainya
tetapi juga telah menjadi suatu serangan yang pertana kali bagi suatu regu
(1992:69).
2.1.3 Servis dalam Permainan Bola Voli
Servis ada bermacan-macam, di mana masing-masing memiliki nama, sifat
dan teknik sendiri-sendiri. Bertolak dari pentingnya kedudukan servis diciptakan
bermacam-macam teknik dan variasi servis. Teknik dasar servis dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu 1) menurut posisi bola terhadap badan dan 2)
menurut putaran bola (1992:69-71) .
Menurut posisi bola terhadap badan, teknik dasar servis dapat dibedakan
menjadi : 1) Servis tangan bawah (underhand service) terdiri dari : back spin, oud
side spin, in side spin, cutting underhand service, dan floating underhand, 2)
servis dari samping (side arm service) terdiri dari : cutting side arm service dan
floaservis dari samping (side arm service) terdiri dari : cutting side arm service dan
15ting side arm service, 3) servis dari atas (Overhead service) terdiri dari : tennis
service, floating service, slide floating overhand service (overhand change up
service), jumping service, overhand round hause service (hook service atau cekis
service), dan honggaria overhand service. Menurut putaran bola servis dapat
dibedakan menjadi : top spin,back spin, in side spin, out side spin dan fload
Menurut Suharno HP. (1979:12), secara umum ada dua macam pukulan
servis yang di kenal dan sering dimainkan yaitu servis tangan bahwan dan servis
tangan atas. Servis bawah (underhand service) adalah servis yang sering
digunakan oleh pemain pemula, karena servis ini merupakan servis yang sangat
sederhana dan mudah. Gerakan servis bawah lebih alamiah dan tenaga yang
dibutuhkan tidak terlalu besar (M. Yunus, 1992:69).
Bagi pemain yang sedang dalam taraf belajar teknik dasar bola voli seperti
siswa kelas X SMA, mempelajari teknik dasar servis bawah sangat cocok karena
servis ini merupakan servis yang sangat sederhana dan mudah. Gerakan servis
bawah lebih alamiah dan tenaga yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Jadi servis
ini sesuai diajarkan terutama untuk pemain yang masih dalam taraf
belajar/berlatih seperti anak sekolah. Hal tersebut sesuai pendapat Herry
Koesyanto (2003:12), bahwa bagi pemain pemula lebih mudah untuk mempelajari
servis tangan bawah karena tenaga yang dibutuhkan tidak terlalu besar sehingga
dalam waktu yang singkat sudah dapat menguasai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar